Oleh : dr Ratri Dwi Indriani, SpAn – RS Husada Utama - RS Husada Utama
“Dok, bahu saya sakit setelah beberapa bulan yang lalu jatuh dari sepeda, sudah difoto tidak ada yang patah atau geser, tapi ini sakit sekali. Buat keramas tidak bisa, tidur juga sulit, mendorong kereta belanja juga tidak bisa… dan yang paling menyiksa adalah tidak bisa mengaitkan Bra. Apa yang harus saya lakukan, masa harus operasi. Saya takut “.
Beberapa cerita seperti diatas pasti sering anda dengar. Itu adalah sekelumit cerita dari pasien yang mengalami nyeri bahu selama 8 bulan, sudah mengkonsumsi obat anti nyeri sampai dilakukan rehabilitasi medis tetapi tidak mengurangi keluhan.
Apa yang harus dilakukan?
Apabila anda mengalami keluhan seperti contoh diatas, maka bisa melakukan pemeriksaan di Klinik Nyeri. Sehingga bisa lebih maksimal dalam terapi yang dilakukan. Pada Klinik Nyeri anda akan dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan ultrasound ( USG ) terhadap sendi bahu dan otot disekitar sendi bahu.
Bagaimana Penanganannya?
Seperti pada cerita keluhan diatas, pasien akan di lakukan USG dan didapatkan adanya impingement subacromion serta adanya tendinosis di tendon otot supraspinatus. Dari hasil diagnosa tersebut maka dilakukan injeksi di tempat pain generator atau pemicu nyeri dengan beberapa obat obat an dengan menggunakan lokal anastesi dan kortikosteroid. Dengan tuntunan USG jarum diarahkan ke titik yang dituju kemudian secara real time obat injeksi dimasukkan. Beberapa detik kemudian pasien bisa menggerakan bahu nya ke segala arah tanpa rasa nyeri.
Nyeri bahu apabila dibiarkan akan membuat beberapa otot disekitar bahu menjadi mengecil (atrofi akibat tidak digerakkan) atau tidak dipakai untuk jangka waktu yang lama karena sakit apabila digerakkan. Sebenarnya penyebab nyeri bahu banyak sekali jenisnya, bisa karena masalah di sendi nya, di otot nya, di tendon atau bahkan di syaraf nya. Jadi penyebab nyeri bahu harus dicari dan di eliminasi satu persatu penyebabnya. Sendi bahu juga rentan nyeri karena trauma yang akut ataupun mikrotrauma misalnya kebiasaan menjemur baju yang letaknya diatas, menata barang yang letaknya diatas kepala, berenang gaya bebas, atau atlet pelempar bola. Bila trauma terjadi akan diikuti dengan inflamasi akut dan apabila dibiarkan akan menjadi artritis kronis dan menjadi frozen shoulder.
Terkadang karena nyeri bahu itu pasien mengkonsumsi obat anti nyeri dalam jangka waktu lama. Tanpa disadari menyebabkan efek samping ke lambung berupa tukak lambung ataupun ke ginjal berupa gagal ginjal.
Jadi jika anda memiliki masalah dengan nyeri, hubungi Klinik Nyeri ( PAIN CLINIC ) di RS Husada Utama Surabaya. Konsultasikan keluhan nyeri anda kepada kami. Klinik Nyeri RS Husada Utama terdiri dari tim dokter yang terintegrasi mulai dari dokter saraf, dokter rehabilitasi medik dan dokter anastesi. Hubungi : WA/SMS only 08112421090 / 088217024109 untuk fast response.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.