KERUSAKAN ORGAN TUBUH DAPAT TERJADI PADA PENDERITA HIPERTENSI
HIPERTENSI !
Meskipun kata ini terdengar tidak asing di telinga kita, namun ternyata masalahnya sudah mendunia....
Di Indonesia, menurut data RISKESDAS, prevalensinya makin bertambah, dari 25,8% pada tahun 2013 menjadi 34,1% pada tahun 2018.....LUAR BIASA!
Kok bisa....?
Bisa jadi karena :
-
Masyarakat sudah sadar diri untuk memeriksakan kesehatannya sehingga makin banyak data yang tercatat
-
Gaya hidup tidak sehat yang makin merajalela
-
Mungkin juga karena polusi udara
Yang jelas, HIPERTENSI ITU TIDAK MENULAR !
Namun....harus diwaspadai, karena hipertensi bisa tanpa gejala, tiba-tiba tekanan darahnya tinggi aja.....
Yang jika tidak diobati dan dibiarkan, dampaknya adalah terjadi KERUSAKAN ORGAN TUBUH yang menjadi target hipertensi.....
Organ tubuh apa saja?
Jantung, otak, ginjal, mata, dan pembuluh darah perifer
Hipertensi akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sampai 2x, dan risiko gagal jantung serta stroke sampai 3x....
Apa yang harus dilakukan agar dapat mencegah hal tersebut terjadi.....?
1.
Kontrol tekanan darah tinggi anda dengan cara menjalani pola hidup sehat dan bila sudah menderita hipertensi (atas dasar diagnosis dokter), HARUS MINUM OBAT RUTIN DAN TERATUR SEUMUR HIDUP!
Lhooo.....kalau minum obat terus, nanti ginjalnya malah rusak gimana.....?
Nah ini..., justru kalau tidak minum obat hipertensi, ginjalnya malah rusak!
Karena obat hipertensi juga menurunkan tekanan darah di ginjal dan melindunginya....
2.
Dokter yang merawat sebaiknya melakukan penapisan dan deteksi dini kelainan struktur dan fungsi organ
Penapisan ini dibagi menjadi 2 tahap :
1.
Penapisan Dasar, yaitu pemeriksaan:
-
Elektrokardiografi (EKG)
-
Albumin urin
-
eLFG (estimasi laju filtrasi glomerolus/eGFR)
-
Uji fungsi kognitif
-
Funduskopi
2.
Penapisan Lanjutan, yaitu pemeriksaan :
-
Ekokardiografi
-
Ultrasound carotis
-
USG abdomen
-
USG doppler arteri renalis
-
Pulse Wave Velocity
-
Ankle-Brachial Index
-
Imaging otak
Jadi saudara, hipertensi tidak bisa dianggap remeh ya....
Hipertensi adalah PENYEBAB UTAMA penyakit jantung dan pembuluh darah baik di negara maju maupun negara yang sedang berkembang seperti di Indonesia....
Ukur tekanan darah anda, terutama bila sudah memiliki faktor risiko hipertensi....
Pengukuran tekanan darah di rumah (PTDR) mempunyai peran penting dalam membantu deteksi, diagnosis, evaluasi terapi hipertensi, dan memantau variabilitas tekanan darah....
Bagaimana cara mengukur tekanan darah di rumah?
PTDR secara detail akan disampaikan dalam postingan lanjutan....
Semoga bermanfaat....
Referensi :
-
Riskesdas 2018
-
Journal of the American Society of Hypertension, Volume 11, Issue 11, November 2017, Pages 709-715
-
Konsensus Inash 2020: Penapisan dan Deteksi Dini HMOD
Adapted by Dr. dr. Dyana Sarvasti, SpJP(K), FIHA, FAsCC
PREVENSI DAN REHABILITASI KARDIOVASKULAR
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.