Waspadai Kepadatan Tulang anda, dengan test kepadatan tulang dengan alat BONE ENSITOMETRY yang menggunakan teknologi terkini Smart Scan khusus yang telah disesuaikan bagi masyarakat Asia.
APA ITU BONE MINERAL DENSITOMETRY ?
Pemeriksaan radiologi menggunakan mesin dual energy photon absorptiometer / DEXA (Dual Energy X-ray Absorptiometry) untuk mendeteksi tahapan awal Osteoporosis, sebelum adanya gejala.
SIAPA YANG PERLU ?
1.
Usia diatas 30 tahun.
2.
Wanita mengalami menopause dini sebelum usia 45 tahun.
3.
Wanita dengan pola menstruasi yang tidak teratur selama produktif.
4.
Kekurangan kalsium.
5.
Perokok, peminum alcohol & kopi.
6.
Penggunaan obat-obatan steroid jangka panjang.
7.
Kekurangan hormon testosteron dan esterogen.
8.
Kurang aktivitas fisik.
9.
Pernah mengalami patah tulang.
10.
Mempunyai riwayat osteoporosis di keluarga.
11.
Penderita penyakit kronis seperti :
-
Penyakit hati.
-
Ginjal.
-
Diabetes militus.
-
Gangguan pencernaan.
-
Dan lain-lain.
Tulang yang berpotensi terkena KEROPOS TULANG/OSTEOPOROSIS :
1.
Tulang Punggung
2.
Tulang Paha
3.
Tulang Lengan
4.
Tulang Pergelangan Tangan
5.
Tulang Rahang
BAGAIMANA PERSIAPAN dari BMD ?
-
Melepas semua barang yang mengandung metal/ logam.
-
Menggunakan pakaian yang sudah disediakan oleh Rumah Sakit Husada Utama.
-
Hubungi bagian Radiologi untuk memastikan waktu pemeriksaan yang fix.
-
Arrive 10 minutes prior to your scheduled appointment time to register and complete a medical history form for your test.
-
Posisi peserta telentang di atas tempat tidur, bernapas normal dan istirahat dengan nyaman.
-
Pemeriksaan BMD dilakukan sekitar 5 (lima) menit.
NB :
-
Wanita hamil tidak boleh dilakukan BMD.
-
Tarif diatas Belum termasuk jasa dokter.
Untuk informasi lebih lanjut :
Silahkan bisa langsung datang di RS. Husada Utama di lantai 2,
atau menghubungi di no. (031) 501 8335 ext. 1232 / 1240.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.