PERTAMA DI SURABAYA
RS Husada Utama Hadirkan Pelayanan Prevensi Rehabilitasi Kardiovaskular
Menjadi sehat, produktif dan memiliki rasa percaya diri kembali setelah serangan jantung maupun operasi jantung adalah dambaan semua pasien jantung.
Prevensi dan rehabilitasi jantung dan pembuluh darah adalah suatu program pencegahan penyakit jantung dan pemulihan setelah pasien mengalami masalah dengan jantungnya atau setelah mengalami operasi jantung dan pembuluh darah. Program tersebut bertujuan untuk membantu penderita jantung dan pembuluh darah untuk mengembalikan status kesehatan fisik, medis, psikologis, sosial, emosional, seksual dan vokasional (pekerjaan) ke kondisi yang optimal.
Rehabilitasi jantung merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang diperuntukkan bagi siapa saja yang memiliki faktor risiko penyakit jantung khususnya bagi pasien yang telah mengalami perawatan/operasi jantung.
Program prevensi dan rehabilitasi jantung dan pembuluh darah dilaksanakan secara professional dalam tim berkompeten di masing-masing bidangnya diantaranya: dokter spesialis jantung, perawat, fisiotrapis, occupational therapist, ahli gizi maupun psikolog.
Pentingnya Prevensi dan Rehabilitasi Kardiovaskular
Penyakit jantung banyak ditakuti hampir semua manusia di seluruh dunia. Penyakit ini umumnya ditemukan pada orang berusia produktif dan biasanya menyerang dengan tiba-tiba, akibatnya terjadi kematian mendadak tanpa sakit sebelumnya. Bagi mereka yang selamat, kemudian dilakukan operasi, banyak yang masih bingung akan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan setelah operasi atau setelah diketahui mengidap penyakit ini. Biasanya penderita menanyakan mengenai latihan fisik apa saja yang boleh mereka laksanakan di rumah setelah dipulangkan dari perawatan di rumah sakit.
Kebingungan lainnya misalnya apakah penderita bisa mengikuti program latihan seperti lari pagi atau sejenisnya. Ditambah lagi beberapa orang malah menganjurkan agar berolah raga segera supaya jangan terkena lagi serangan jantung.
Diantara mereka ada yang berpendapat bahwa serangan jantung yang baru dialaminya itu adalah akibat kurang berolahraga. Ada lagi pertanyaan yang sering dilontarkan misalnya apakah ia boleh segera kembali bekerja?
Kebingungan di atas menunjukkan pentingnya proses prevensi dan rehabilitasi jantung bagi pasien jantung. Maka dari itu, RS Husada Utama memberikan solusi terdepan dalam memenuhi pelayanan yang paripurna khususnya seputar penyakit jantung.
Siapa saja yang memerlukan rehabilitasi kardiovaskular ?
Pada prinsipnya semua pasien yang pernah mengalami serangan jantung dan operasi jantung sebaiknya mengikuti program rehabilitasi kardiovaskular. Diantaranya adalah :
-
Paska operasi jantung ( CABG, operasi katup jantung, operasi penyakit jantung bawaan, dll ).
-
Paska pemasangan stent/ring pembuluh darah koroner (PTCA/PCI).
Program pemulihan/rehabilitasi jantung dimulai ketika pasien masih dirawat di rumah sakit sampai pasien pulang dan berobat jalan.
-
Fase 1
Rehabilitasi kardiovaskular ketika pasien masih di rumah sakit. Meliputi upaya mobilitasi dini, menghindari tirah baring terlalu lama, mengurangi nyeri paska operasi, latihan napas dan relaksasi. Program disupervisi oleh dokter.
-
Fase 2
Dilakukan kurang lebih 1-3 minggu setelah pasien pulang dari rumah sakit. Tujuannya membantu pasien melalui periode penyembuhan, memberikan pedoman untuk dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari di rumah, di tempat kerja dan menekankan tentang pentingnya prevensi sekunder. Dilakukan latihan secara bertahap. Progresi latihan tergantung dari status risiko pasien, tingkat kebugaran dan kecepatan pemulihan. Program disupervisi oleh dokter.
-
Fase 3
Memberikan pelayanan prevensi dan rehabilitasi jantung jangka panjang untuk pasien-pasien di luar rumah sakit. Target yang hendak dicapai adalah perkembangan dan pemeliharaan dalam jangka panjang. Pasien diharapkan mampu melakukan program rehabilitasi secara mandiri, aman dan mempertahankan pola hidup sehat untuk selamanya, dibantu atau bersama-sama keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Siapa saja yang memberikan pelayanan dalam program prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular ?
-
Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.
-
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi.
-
Perawat rehabilitasi kardiovaskular.
-
Fisioterapis.
-
Psikolog.
-
Ahli gizi.
-
Ahli okupas terapi.
-
Pelatih fisik/trainer.
Kegiatan apa saja yang dilakukan selama mengikuti program prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular ?
-
Evaluasi medis kardiovaskular.
-
Edukasi dan penyuluhan tentang penyakit kardiovaskular, faktor-faktor risiko, tindakan medis yang perlu dilakukan/telah dilakukan, dll.
-
Pengendalian faktor risiko.
-
Konseling.
-
Penyusunan program latihan fisik/olahraga yang tepat.
Apakah manfaat mengikuti program prevensi dan rehabilitasi kardiovaskular ?
-
Meningkatkan kebugaran fisik.
-
Mencegah serangan ulang dan menghambat progresifitas penyakit.
-
Belajar mengendalikan rasa cemas dan mengurangi stres.
-
Persiapan untuk kembali bekerja.
-
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Disclaimer - Kebijakan Isi Website : Seluruh isi website ini (termasuk dan tidak terbatas pada tulisan, gambar, tautan dan dokumen) adalah bersifat informatif
yang tidak ditujukan untuk mengganti nasihat medis, keterangan diagnosis, maupun saran tindakan medis yang dikeluarkan oleh tenaga profesional medis (dokter).
Selalu konsultasikan kesehatan Anda kepada dokter untuk mendapatkan saran medis yang sesuai dengan keadaan Anda.